DIY : BAGAIMANA SEBAIKNYA DIY BUSINESS DOERS MENDESAIN KEMASAN
BAGAIMANA SEBAIKNYA DIY BUSINESS DOERS MENDESAIN KEMASAN
oleh: Benedicta Anindya (Brand Development Expert at BASIC|LUDO)
“To design a packaging is to design a modest journey of human senses.”
Ada perjalanan pendek yang personal dalam membuka kemasan suatu produk. Perjalanan yang (harapannya) diakhiri dengan kepuasan konsumen saat merasakan produk utk pertama kali. Merasakan sensasi produk untuk pertama kali adalah melalui packaging-nya. Kamu ingin mengaturnya menjadi sebuah pengalaman pelanggan yang menyenangkan, atau hanya sebuah pengalaman datar yang sifatnya direct, semua tergantung dari tujuan awal customer engagement: bagaimana kamu ingin pelangganmu memiliki pengalaman terhadap produk yang kamu tawarkan.
Kemasan adalah bentuk transformasi dari wadah. Namun, lebih dari sekadar tempat pelanggan menyimpan atau membawa barang. Sampai dengan hari ini fungsi kemasan sudah meluas ke empat fungsi besar yaitu:
– container: wadah barang/produk
– storage & deliver: penyimpanan dan pengiriman
– display: tampil, product signature
– merchandise/ gimmick: memorable/ collectible items
Pada dasarnya mendesain suatu kemasan mengikuti alat indera. Dalam konteks produk DIY Business, empat fungsi kemasan di atas menjadi jawaban pendukung atas pertanyaan apa saja yang perlu diperhatikan ketika hendak mendesain kemasan produk.
Experience Offering
Seperti yang sudah disebutkan di awal, bahwa mendesain sebuah kemasan adalah sebuah titik awal pengalaman konsumen terhadap produk, karena itu penting untuk mendefinisikan dan menjelaskan pengalaman apa yang mau dibagi oleh business owner melalui produknya. Hal ini untuk menentukan pendekatan pesan komunikasi dan mood desain kemasan yang akan disusun. Dari sini kita bisa juga menimbang proporsi informasi yang dibutuhkan pada kemasan tersebut.
Product Specs
Produk adalah focal point dari mendesain kemasan. Pengetahuan dan informasi produk harus diketahui secara lengkap, dari bentuk dan sifat fisik sampai ke product journey ke konsumen. Misalnya akan sangat berbeda perlakuan desain kemasan makanan dan pakaian. Dibandingkan kemasan pakaian, kemasan makanan harus lebih memperhatikan umur dan jenis makanan yang dijual, sehingga akan berpengaruh kepada bentuk dan bahan packaging.
After Purchase
Titik akhir sebuah kemasan ada di konsumen. Kemasan hari ini sebaiknya juga memikirkan bagaimana produk akan memorable bagi konsumen. Visual that represents other senses. Di sini beban visual sangat tinggi karena harus merepresentasikan pengalaman produk yg ada di dalamnya; bagaimana ia menghadirkan pengalaman memakan, mencium, dan mengenakan.